Minggu, 08 April 2018

Trump Tower Terbakar, 1 Tewas dan 6 Luka-Luka

Trump Tower Terbakar.

Kebakaran di Menara Trump, Sabtu (7/4/2018)

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menara Trump atau Trump Tower, gedung apartemen milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berlokasi di Manhattan, New York terbakar Sabtu kemarin, dan menewaskan 1 orang.

Seperti dilansir dari CNN, Minggu (8/4/2018), api muncul di lantai 50 menara Trump, korban yang tewas merupakan pria berusia 67 tahun yang tinggal di menara tersebut, sementara 6 orang luka-luka adalah anggota pemadam kebakaran New York.

Menaggapi kejadian tersebut, Presiden Trump mengatakan melalui Twitter-nya, api sudah berhasil dikendalikan dan tidak menyebar. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada petugas pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan situasi.

"Api di Trump Tower sudah habis. Petugas pemadam kebakaran (pria dan wanita) melakukan pekerjaan yang hebat. Terima Kasih!" tulis Trump di Twitternya, @realDonaldTrump.

Seperti ayahnya, Eric Trump juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh petugas pemadam kebakaran dan kepolisian New York melalui Twitternya, dan mengatakan kalau mereka orang-orang yang luar biasa.

"@FDNY dan @NYPD benar-benar beberapa orang yang paling luar biasa di mana saja!" kata Eric Trump dalam Twitternya, @EricTrump.



Seorang pria tewas dan empat petugas pemadam kebakaran terluka dalam peristiwa kebakaran di Menara Trump di New York.

Korban merupakan salah satu penghuni gedung yang meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, jelas petugas pemadam kebakaran.

Presiden AS Donald Trump memiliki apartemen dan juga kantor di gedung tersebut, namun saat ini tinggal di Washington.

Kebakaran terjadi di lantai 50 yang terdiri dari apartemen dan ruang kantor.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum dirilis.

Asap hitam dan api tampak terlihat dari gedung pencakar langit itu sekitar 18:00 waktu setempat.

Sekitar 45 menit kemudian - sebelum diberitakan adanya korban - presiden AS menulis cuitan bahwa api telah padam. Dia mengatakan kebakaran itu "sangat terbatas" karena menara "dibangun dengan baik".


Komisioner pada Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York Daniel Nigro, kemudian memperingatkan bahwa situasi sangat sulit karena "asap yang besar" di dalam gedung.

"Kami menemukan api pada lantai 50 bangunan. Apartemen seluruhnya terbakar. Petugas memaksa masuk dengan heroik, mereka memadamkan apu dan menemukan seorang penghuni apartemen yang berada dalam kondisi kritis," menurut cuitan layanan pemadam kebakaran yang mengutip pernyataannya.

"Ini merupakan kebakaran yang sangat sulit. Bisa Anda bayangkan, apartemen sangat besar, kami berada di lantai 50.

"Kami harus mencari di banyak lantai, dan tangga."

Dia mengatakan bahwa apartemen tidak memiliki alat penyiram. Pemilik gedung hunian bertingkat yang sudah tua seperti Menara Trump tidak diwajibkan untuk memasang alat penyiram kecuali bangunan itu mengalami renovasi besar, menurut kantor berita Associated Press.


Trump menuding Obama menyadap teleponnya
Dari pengusaha properti ke Presiden Amerika Serikat

Jalanan di sekitar bangunan yang terletak di Midtown Manhattan ditutup selama kebakaran terjadi.

Juru bicara Ibu Negara Melania Trump mengkonfirmasi bahwa dia dan anaknya Barron Trump berada di Washington.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar