Senin, 15 Januari 2018

Narkoba

Hasil gambar untuk say no to drugs
Narkoba Menghancurkanmu



Narkoba (Kelas obat)


I. Pengertian

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.


Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba

II. Jenis-jenis Narkoba


Morfin


berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.

- Cara Penggunaan :

Disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.


- Gejala fisik pengguna :

Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.


- Efek samping pemakaian :

Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi


Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.

- Cara Penggunaan :

Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap.


- Gejala atau efek yang ditemukan pada

pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)


Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.


- Cara Penggunaan:

Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.


- Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi
Kadang-kadang terlihat agresif
Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Euforia

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.


Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

- Cara Pemakaian

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

- Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :

Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering merasa gelisah
Menurunnya berat badan
Timbul masalah pada kulit
Mengalami gangguan pernafasan
Sering kejang-kejang
Sering mengeluarkan dahak
Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
Turunnya selera makan
Mengalami paranoid
Mengalami gangguan penglihatan
Sering merasa kebingungan


LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.

- Cara pemakaiannya adalah

Diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.

- Efek yang ditimbulkan

Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
Diafragma mata melebar
Mengalami demam
Sering depresi dan merasa pusing
Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
Mengalami gangguan persepsi.


Opiat / opium

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

- Cara Penggunaan :

 Penggunaan opiat adalah dengan cara
 dihisap.

- Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :

Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
Sering merasa sibuk sendiri


Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

- Cara Penggunaan :

Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya dengan jalan dihisap.

- Efek / gejalanya antara lain :

Mengalami euforia
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi saluran pernafasan


Metadon

- Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.

- Adapun efek / gejalanya antara lain :

Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
Mengalami koma


Barbiturat

- Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.

- Efek dan gejalanya :

Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan


Sumber: https://halosehat.com/farmasi/aditif/20-jenis-jenis-narkoba-gambar-efek-dampak-dan-pengertiannya


III. Akibat Penyalahgunaan Narkoba


Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar